" . . . Yang Nyata Pengantar Karya . . . "

Selamat Datang...!!!
Di Blog Sederhana...
"...YANG NYATA PENGANTAR KARYA..."

Wednesday 14 April 2010

Sejarah Berdiri dan Peristiwa dibalik hari jadi Kota Padang

Sejarah Berdirinya Kota Padang

Terdapat 2 buah versi mengenai sejarah berdirinya kota Padang, yaitu: versi Tambo dan versi Hofman seorang opperkoopman di Padang pada tahun 1710 dan juga pengarang mengenai adat dan sejarah Minangkabau (terutama adat matrilineal).

Opperkoopman sebutan pada wakil Belanda untuk suatu daerah yang belum ditaklukkan Belanda. Kota Padang belum ditaklukkan saat itu sedangkan untuk daerah jajahan Belanda seperti Ambon, Banda, Ternate dan Jawa penguasanya dinamakan Gubernur.

Kota Padang menurut Hofman, dinamakan Padang karena dulu merupakan lapangan besar dan luas yang dikelilingi oleh pegunungan tinggi.

Pada awalnya tempat bermukim para penangkap ikan, pedagang dan petani garam yang dikepalai oleh seorang makhudun. Orang kedua yang menjadi kepala adalah dari golongan agama dari Passai yang bergelar Sangguno Dirajo.

Suatu saat terjadi peperangan antara orang padang dengan orang pegunungan dari XIII-Koto karena terbunuhnya Serpajaya oleh anak buah makhudun yang bernama Campang Cina. Dalam serbuannya yang pertama orang-orang dari XIII-Koto dapat dikalahkan dengan korban sebanyak 30 orang.

Karena takut akan serangan besar berikutnya, orang Padang mengirim utusan untuk berdamai yang bernama Datuk Bandaro Pagagar bersama wakil rakyat kota Padang. Ganti rugi yang diminta orang XIII-Koto adalah emas. Orang Padang keberatan dengan ganti rugi ini karena terlalu mahal dan mereka kebanyakan adalah nelayan.

Oleh karena itu ditawarkan separuh kota Padang dan bersumpah setia untuk tunduk kepada XIII-Koto, sejak saat itu orang XIII-Koto memiliki hak yang sama dengan orang Padang dan mendapat 4 dari 8 kursi penghulu di kota Padang.

Menurut versi Tambo, jauh sebelum orang pegunungan mendiami kota Padang sekarang, daerah itu merupakan hutan lebat yang masih didiami oleh manusia liar (urang rupit dan urang tirau).

Orang pertama yang turun ke Padang adalah dari Kubuang Tigo Baleh (Solok) yang dipimpin oleh Maharajo Besar suku Caniago Mandaliko dan memilih tinggal di Binuang dan kemudian menyebar diantara Muaro sampai Ikua Anduriang (Pauh IX).

Kelompok kedua yang datang adalah orang dari Siamek Baleh (antara Singkarak dan Solok) dan disusul dengan orang dari Kurai Banuampu (Agam). Mereka menetap dibagian timur daerah Maharajo Besar.

Diantara pemimpin yang baru datang ini adalah Datuk Paduko Amat dari suku Caniago Simagek, Datuk Saripado Marajo dari suku Caniago Mandaliko, Datuk Sangguno Dirajo dari suku Koto beserta saudaranya Datuk Patih Karsani. Konon Datuk Patih Karsani ditempat yang baru banyak mendapat benda berharga seperti porselen, pisau, meriam kecil dan sebuah pedang (padang). Maka menurut yang mempunyai cerita dinamakanlah kota itu Kota Padang.

Dibalik Hari Jadi Kota Padang


Tanggal 7 Agustus 1669 secara resmi dianggap sebagai hari jadi kota Padang yang merupakan ibukota provinsi Sumatera Barat. Tahun 1669 dipakai sebagai hari jadi kota Padang karena pada tahun itu terjadi penyerangan besar-besar dari rakyat kota Pauh pada Belanda. Serangan kedua yang dilancarkan pada tahun 1670.

Tanggal 7 Agustus 1669, saat serangan pertama dijadikan sebagai hari jadi kota Padang karena tiga hal yaitu: Loji VOC dianggap simbol kekuasaan asing di Minangkabau, serangan itu semata-mata tidak hanya dilakukan oleh rakyat kota Pauh tetapi juga dibantu oleh sekelompok rakyat dalam kota Padang dan serangan tahun 1669 itu dilakukan setelah VOC resmi mengakui kedaulatan atas kota-kota yang diduduki Belanda sepanjang pantai Minangkabau dipegang oleh Yang Dipertuan di Pagaruyung sedangkan wakil VOC di kota Padang bertindak hanya sebagai pemerintah saja.

Selama serangan tanggal 7 Agustus malam tersebut, Belanda mengalami kerugian sebesar 20.000 gulden dan disebut seorang bernama Berbangso Rajo dari Minangkabau sebagai otak dari serangan tersebut.

Pada tahun 1906, Padang resmi ditetapkan oleh Belanda sebagai pemerintahan (gemeente) yang diketuai Residen. Setelah Proklamasi 1945, daerah ini sah berstatus kotapraja, kemudian meningkat menjadi Daerah Tingkat II (1965) dan oleh Pemerintah Indonesia Padang dijadikan ibukota provinsi Sumatera Barat berdasarkan UU. No. 5 tahun 1974.

Sumber: Catatan Halaman Penggemar Minangkabau @Facebook

Tuesday 13 April 2010

Gadis Kecil & Kenangannya diUjung Senja

Kini, Aku kembali duduk di Pondok ini,,,
Setelah Beberapa Waktu Terlewati.
Masih sama,Masih Tentang Keindahan yang Tercipta.
Hanya saja Teman main yang Berganti..

Disini, aku masih bisa tersenyum.
Menikmati Anggunnya Senja Yang Mulai Merekah.
Mata yang Tak Berkedip,
Mengantarkan Pikiran ku pada Kedamaian itu.

Tersadar..
Ku Tolehkan Kepala,
Menatap Seseorang yang Kini Disampingku.
Sesaat Aku Terdiam..
Tiupan Dingin Angin Terasa Menusuk Belulang,
Hingga Patah dan Jatuh Menusuk hati.
Perih???
Memang...

kini, yang Disamping ku, bukan Kamu..
Bukan karang Penghias pantai,
bukan juga Ombak Penerjang karang..
Melainkan seorang pahlawan,
yang mungkin bisa mengabadikan suasana senja
Tapi Tak Bisa Ku Terima Sepenuhnya.
Takkan Seperti Kamu dan kenangan kita..
yang layaknya batu karang disana...
Hadapi Terjangan ombak Dan melahap senja yang sementara.
Berdua, lebih membuatku bahagia
Aku Merasa Ada yang Hilang,
Tanpa Tau apa yang Telah aku Temukan.
Aku merasa Menemukan,
Tanpa Tau Apa yang aku cari.
Dan Aku Seperti Mencari,
Tanpa Tau Apa yang Telah Hilang.

Hingga Detik ini,
Aku hanya Berharap,
Semoga Aku Bisa Mengerti..

Saturday 10 April 2010

4 Someone in My Heart


Saat asa mencumbu Rasa
Hanya Tiupan Dingin Angin senja
Terasa Menyapa.
Menusuk Belulang,
Hingga Menembus Bola Mata

Jangan pernah Berharap..
Rasa Itu akan sirna,
Karna Faktaya,.
Ia berWujud SEmakin Nyata..

disini... Dihati ini...
Rindu itu semakin memuncak..
Meski Seribu Ocehan yang makin Mengudara
Bahwa "Kita Tak Mungkin Bersama"
Dan Ketika Harapan itu harus Tenggelam seiring senja
RASA ITU AKAN TETAP ADA...
Kau Lihat...???
Mentari yang Mulai Terbenam di ujung sana???
Pergi... meski sejenak hanya untuk melepaskan lelah..

Tapi..
Itu Bukan aQ....
karna Disela lelahku,
aQ Masih ingin menemani dan menyinari harimu......

Tuesday 6 April 2010

Telinga Mendengung

Apa penyebab telinga berdengung dan bisa nggak ini disembuhkan ?
demikian banyak diantara kamu yang bertanya .

Telinga mendengung adalah suatu gejala subjektif yang disebabkan antara lain oleh :

1. Adanya kelainan dibagian telinga bagian tengah.

2. Adanya sumbatan pada saluran Eustachia (tuba Eusrachia)

3. Kelainan pada rumah siput atau pada persarafan telinga

4. Kemungkinan lain ,kelainan pada proses intra cranial seperti pada kelainan
pembuluh darah dikepala , tumor intracranial dsbnya.

5. Akibat beberapa obat ,seperti pil kina dapat menimbulkan gejala seperti itu.


Jadi jangan dulu bingung karena memang banyak yang harus dipikirkan dan pada umumnya dapat disembuhkan...jadi jangan khawatir dulu...,sebaiknya konsultasi ke dokter kamu.

Sumber: nusaindah.tripod.com

Beberapa hal yang perlu kita ketahui

TAHUKAH KAMU ?

==>> Merokok dapat mengurangi massa tulang ,terganggunya system hor-
monal terutama Estrogen pada Wanita sehingga menyebabkan Meno
pause dini .



==>> Ternyata dari hasil penelitian bahwa makan terlalu banyak Protein dan garam dapat mengakibatkan penipisan kalsium pada tulang.



==>> Kopi ,teh , minuman soda ternyata dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak kandungan kalsium di bandingkan dengan orang - orang yang jarang minum kopi ,teh atau minuman soda...!?



==> Obat yang dianggap sebagai obat dewa yaitu kortison ternyata dapat menyebabkan keropos tulang atau yang dikenal dengan Osteoporosis dan memperlambat pertumbuhan tulang.



==>> Sungguh Allah Maha Pencipta , tahukah kamu bahwa lidah kita mempunyai kurang lebih 10.000 indra perasa untuk mencicipi masakan yang sedaaap ....!!



==>> Kebiasaan minum Alkohol sangat tidak ada faedahnya ,karena dapat menyebabkan ketagihan , merusak sel Hati / lever sehingga dapat menyebabkan sirosis Hati dan juga osteoporosis dini...



==>> Mulut kita ternyata dalam satu hari dapat menghasilkan air liur sebanyak satu (1) liter. Percaya nggak...?!



==>> Serangan Jantung ternyata paling banyak pada pagi hari ,yaitu pada saat tekanan darah meningkat dan paling banyak terjadi pada hari SENIN PAGI karena STRESS harus kerja setelah berakhir pekan..!



==>> Ternyata Pada pagi hari terjadi peningkatan kadar testosteron baik pada pria dan wanita dan peningkatan hormon Estrogen dan Progesteron pada Wanita,sehingga itulah sebabnya mengapa terjadi serangan Fajar...?



==>> Sarapan Pagi ternyata sangat penting karena ternyata Metabolisme bekerja 20 % lebih cepat dan secara bertahap makin menurun hingga malam,,,!


Sumber: nusaindah.tripod.com

Sejarah Krakatau




Tak ada yang aneh pada pagi itu, Matahari bersinar dengan cerah, hembusan angin pun menyapa ceria. Tetapi siapa sangka, pagi 27 Agustus 1883, pukul 10.02 keadaan sontak berubah, gunung Krakatau yang berdiri angkuh di Selat Sunda meletus.

Jakarta (Finroll) - Untuk beberapa saat keadaan menjelma tak terbayangkan, pagi cerah berubah gelap gulita, hembusan angin tak lagi ceria, berganti menjadi badai yang datang bersama dengan air dan debu.

Sejarah mencatat letusan Gunung krakatau merupakan letusan gunung berapi terdasyat yang pernah terjadi dimuka Bumi. Dentumannya terdengar sampai di Australia, batu dan abu yang dilontarkan mencapai ketingian 80 km.

Konon, abu yang melayang-melayang itu mempengaruhi suhu Bumi sampai dua tahun lamanya. Diperkirakan besarnya letusan Gunung Krakatau saat itu mencapai 21.428 kali bom atom yang diledakkan di atas Los Alamos tahun 1945.

Tidak hanya dari catatan sejarah, dari jejak yang tersisa, dasyatnya letusan itu masih tergambar dengan jelas.

Krakatau yang sebelum meletus merupakan gunung berapi besar dengan ketinggian 2000 mdpl, yang dasarnya menjulang sampai ke dasar samudra, terbelah menjadi tiga pulau kecil ditengah Selat Sunda.

Tiga perempat tubuh Krakatau Purba hancur menyisakan kaldera (kawah besar) di Selat Sunda. Sisi-sisi atau tepi kawahnya dikenal sebagai Pulau Rakata, Pulau Panjang dan Pulau Sertung. kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau

Kini setelah lebih dari 100 tahun, Gunung Krakatau menjelma menjadi objek wisata eksotis. Walau masih menyisakan misteri, Anak Krakatau ramai dikunjungi wisatawan. Setidaknya ada tiga jalur utama yang bisa ditempuh untuk mencapai Krkatau yakni, lewat Labuan dan Carita di Banten atau via Lampung.

Untuk mencapainya, wisatawan harus menyebrangi Selat Sunda. Dari ketiga jalur utama ini, banyak tempat yang menyediakan speed boat atau long boat. Dari Carita misalnya, beberapa tempat yang bekerja sama dengan hotel setempat menyediakan jasa penyewaan kapal cepat ini.

Speed boat yang berkapasitas 4-6 orang ini disewakan dengan biaya Rp 3 juta-an, sedangkan untuk long boat yang berkapasitas 8-10 orang dibandrol Rp 5 juta-an.

Untuk rombongan yang mencapai 20 orang bisa menyewa kapal nelayan dari Labuan, tepatnya di Pangkalan Angkatan Laut Labuan. Kapal nelayan ini bisa memuat sampai dengan 30 orang lebih, tetapi tentunya biaya sewa berbeda.

Plesiran Krakatau bisa dilakukan dalam satu hari perjalanan, wisatawan langsung menuju Pulau Rakata Kecil untuk mendaki anak Krakatau. Setelah melakukan pendakian yang hanya memakan waktu tak lebih dari satu jam itu, para wisatawan biasanya mengunjungi Rakata Besar atau Pulau Sertung untuk relaksasi atau melakukan snorkling.

Tetapi tak sedikit dari mereka yang memilih menginap. Dengan perlengkapan outdoor yang tepat, bertenda di tiga pulau ini merupakan kegiatan yang mengasyikan, kalau beruntung bisa menyaksikan muntahan lava panas dari mulut Kawah Krakatau.

Tidak seperti letusan yang pernah terjadi di masa silam, dalam jarak tertentu pijar lava ini cukup aman dan menjadi pemandangan spektakuler yang tidak bakal terlupa.

Sumber : finroll.com